Pada kesempatan kali ini masih berbicara seputar sapote. Mamey Sapote adalah sawo terbesar saat ini yang beredar di masyarakat. Mamey Sapote berasal dari Amerika Tengah yang sudah tersebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Rasa buahnya manis, masir dan bentuknya besar. Pohonnya cocok untuk peneduh dan dikebunkan serta ditabulampotkan.Perbanyakan dengan biji, sambung dan cangkok. Perbanyakan dg biji membutuhkan waktu 3 sampai dengan 5 tahun untuk berbuah in syaa Allah. Perbanyakan dg sambung bisa sambung pucuk dan sambung susu. Perbanyakan dengan cangkok yang sering dilakukan tapi cukup lama sampai potong cangkok sekitar 6 bulan.
๐ฅMamey Sapote Magana๐ฅ
Mamey Sapote yang beredar di Indonesia ada beberapa jenis yaitu Key West, Havana, Magana dan Lorito.
Postingan kali ini akan dibahas jenis Magana karena memiliki keunggulan buah yang lebih besar dan lebih genjah.
Jenis terbaru yang baru saja masuk adalah Lorito yang bibitnya saat ini masih tinggi, yakni menembus angka sekitar 5 jt.
Mamey Sapote Magana termasuk jenis sawo yang sudah beradaptasi di Indonesia dan alhamdulillah sudah terbukti genjah, buah besar sekitar 1,5 sd 2,5 kg, manis dan tekstur buah lembut.
Perbanyakan dengan cara sambung pucuk, sambung susu dan cangkok serta biji dengan tingkat kesulitannya masing-masing.
Perbanyakan yang dilakukan SJT dengan cangkok sebagai berikut:
1. Pilih cabang horisontal dengan diameter batang 2-5 cm.
2. Kerat secara melingkar sampai kambiumnya terkelupas habis.
3. Diamkan sekitar 7 hari kemudian baru dibalut dengan media cangkok.
4. Boleh diberi perangsang akar (PA) atau tidak.
5. Jaga kelembaban media cangkok.
6. In syaa Allah setelah 3 bulan akar mulai keluar.
7. Tunggu hingga akar tersebut lebih banyak,ย in syaa Allah sekitar 6 bulan.
8. Setelah akar cukup banyak, potong cabang cangkokan dari tanaman induk dan diamkan sekitar sehari dengan posisi direbahkan.
9. Setelah didiamkan sehari, sobek sedikit bungkus cangkokan kemudian celupkan akar cangkokan ke dalam hormon perangsang tumbuh dengan konsentrasi 0,5% dan tambahkan fungisida 0,5% juga.
10. Tiriskan cangkokan tersebut.
11. Tanam di polybag dengan media campuran tanah subur 4, pupuk kandang 2, arang sekam 1 dan sekam segar 1.
12. Letakkan di tempat yg teduh sampai keluar trubus yg baru dengan penyiraman 2 hari sekali.
13. Pertahankan tanaman cangkokan di polybag selama 3 bulan lamanya sampai daun kecil menjadi remaja dengan panjang daun sekitar 20 cm.
14. Setelah itu bibit bisa ditanam di ladang atau di pot.
15. Berilah penyangga/ ajir/ planter stick agar bibit kokoh sehingga tidak memutuskan akar yg sedang aktif di dalam tanah in syaa Allah.
Wa Allahu a’lam…