Pengaruh Buah dan Sayur Pada Usus

Buah dan Sayur Punya Efek yang Beda-beda di Usus

Buah dan sayuran sama-sama mengandung serat yang bisa mencegah kanker usus. Namun tiap jenis buah maupun sayuran memiliki manfaat yang berbeda di tiap bagian usus sehingga perlu dilakukan variasi untuk mendapat manfaat yang lengkap.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, risiko kanker di tiap bagian usus dipengaruhi oleh jenis buah dan sayuran yang dikonsumsi. Meski mengurangi risiko kanker di bagian tertentu, buah dan sayuran bisa juga meningkatkan risiko di bagian lain.

Sebagai contoh, buah-buahan terutama apel bisa mengurangi risiko kanker usus secara umum. Namun khusus di bagian rektum atau bagian ujung usus besar yang berpangkal di anus, konsumsi jus buah yang terlalu banyak justru meningkatkan risiko kanker.

Sementara sayuran tertentu khususnya sayuran yang berwarna kuning bisa menawar peningkatan risiko di bagian-bagian usus yang mendekati anus, termasuk usus besar dan rektum. Pada porsi yang wajar atau tidak berlebihan, buah apel juga mengurangi risiko di bagian ini.

“Sejak lama, buah dan sayuran selalu dikaitkan dengan pencegahan kanker kolorektal (usus besar dan rektum). Namun selalu ada perdebatan karena memang efeknya berbeda-beda di tiap bagian usus,” ungkap peneliti, Prof Lin Fritschi dari Western Australian Institute for Medical Research seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Selasa (27/9/2011).

Efek pencegahan kanker pada usus secara keseluruhan umumnya dikaitkan dengan kandungan serat pada sayur dan buah-buahan. Jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna tubuh ini berfungsi seperti sikat yang membersihkan pengotor di dalam usus, yang kadang-kadang bisa memicu kanker.

Beberapa jenis sayur dan buah beserta pengaruhnya pada tiap bagian usus menurut penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Sayuran seperti brokoli, kol, kembang kol dan sawi dapat mengurangi risiko kanker pada usus bagian proksimal yang meliputi usus buntu dan sekitarnya. Total asupan buah dan sayuran ini secara umum mengurangi risiko kanker usus di bagian distal, yang meliputi rektum dan usus besar secara keseluruhan.
  2. Sayuran berwarna kuning dan apel secara signifikan sangat mengurangi risiko kanker usus di bagian distal. Di sisi lain, jus buah ini jika dikonsumsi terlalu banyak justru meningkatkan risiko kanker di bagian rektum. Total asupan buah dan sayuran ini secara umum tidak meningkatkan risiko kanker, terutama di bagian proksimal dan rektum.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *