Bismillaah
🍋Jeruk Frimong🍋
InsyaAlloh utk pembahasan hari ini, kita kupas Jeruk Frimong yg sdh banyak dikebunkan oleh petani di Indonesia.
Salah satu alasan para kolektor tanaman buah dalam pot untuk melengkapi tanaman jeruk dalam koleksinya adalah jeruk dalam pot dapat berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Karena rajinnya berbuah, jeruk ranum berdiamater 5-6 cm ini diharapkan selalu ada di dalam pot dan bunga baru yang setiap saat siap bermunculan.
🍋 Jeruk frimong (fremong) adalah varietas jeruk yang menarik untuk dibudidayakan baik di perkebunan maupun di dalam pot (tabulampot). Jeruk ini berasal dari Australia dan masuk ke Indonesia sktr 2005 insyaAlloh.
Jeruk frimong memiliki tampilan yang menarik, berwarna kuning jingga merata dengan rasa manis seperti jeruk impor. Utk menjadikan jeruk berwarna kuning jingga yg merata insyaAlloh faktor cuaca yg dingin sangat berpengaruh.
🍋 Jeruk frimong adalah tanaman yang adaptif hidup di Indonesia di dataran rendah dan terlebih-lebih di dataran tinggi.
Ir Arry Supriyanto MS, kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Kalimantan Barat, mengatakan di antara jeruk impor yang masuk ke Indonesia, frimong tergolong adaptif tumbuh di Indonesia. Tanpa perlakuan khusus – di dataran tinggi – warna jingga yang seragam keluar. ‘Diduga ia silangan keprok dengan jeruk manis,’ tutur mantan kepala Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) itu.
Jeruk frimong jadi primadona petani utk bersaing dg jeruk import dari China dan Thailand karena warna dan rasanya asam manis khas jeruk dan masuk grade export.
Sebelum adanya jeruk frimong ini, para petani mengunggulkan jeruk siam utk “melawan” jeruk import. Jeruk siam tak bisa diandalkan menyaingi jeruk import karena rasa dan penampilannya yg kurang menarik. Lagipula bagi harganya rendah tdk seperti jeruk frimong yg bisa 3 kali harganya dari jeruk siam.
🍋 Jeruk frimong mulai berbuah sktr 1.5 tahun jk ditanam di tanah langsung dan sktr 1 tahun jk ditanam di pot.
Walloohu a’lam…
Abu Abdillah Ikhwan & Team